Kamis, 27 September 2012
PPIH Embarkasi Surabaya membagikan masker dan obatobatan ringan kepada jamaah calon haji di Gedung Mina, Asrama Haji Embarkasi Surabaya, kemarin. Pemberian tambahan masker serta obat ringan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya coronavirus agar jamaah tidak jatuh sakit saat pelaksanaan haji di Tanah Suci. JAKARTA – Penemuan coronavirus baru tidak menunjukkan gejala terjadinya wabah seperti SARS pada 2003.Untuk itu masyarakat diimbau tidak khawatir berlebihan meskipun tetap harus melakukan tindakan pencegahan. ”European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) atau P2PL Eropa menyebutkan bahwa coronavirus yang baru diidentifikasi itu tidak sama secara genetis dengan virus corona-SARS dan tidak menunjukkan gejala dimulainya wabah baru SARS,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Jakarta kemarin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan definisi kasus untuk kepentingan diagnosis pada virus yang untuk sementara diberi nama London1_novel CoV 2012 oleh Lembaga Perlindungan Kesehatan Inggris (HPA) yang pertama kali melaporkan virus tersebut.”Jadi,sekali lagi,ini berbeda dengan coronavirus yang menyebabkan SARS beberapa tahun yang lalu,” tuturnya. Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali meminta jamaah haji tidak perlu resah atas adanya penyebaran coronavirus di Arab Saudi.
”Semua pihak pasti akan memberikan perhatian penuh kepada calon haji yang ada di Arab Saudi. Virus tersebut tidak menular dari manusia ke manusia,” kata Suryadharma seusai mencanangkan Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji di Yogyakarta kemarin. Meskipun demikian, lanjut Suryadharma, jamaah haji juga harus melakukan antisipasi, misalnya mengenakan masker dan menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.
”Di Arab, penyakit flu adalah sesuatu yang sangat biasa. Calon haji harus bisa menjaga kondisi tubuh, apalagi di sana berkumpul banyak orang yang kondisinya berbeda-beda,” tuturnya. Sebelumnya Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan ada bentuk baru coronavirus yang didiagnosis menjangkiti tiga orang. Dua di antara penderita telah meninggal dunia dan satu orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kabar merebaknya coronavirus di Arab Saudi membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melakukan upaya antisipasi. Tindakan pencegahan tersebut dilakukan dengan sosialisasi kesehatan dan penambahan jatah masker bagi jamaah haji. Sosialisasi tentang kesehatan dilakukan selama 15 menit kepada semua kloter yang akan berangkat.
”Ancaman virus tersebut bisa mengancam siapa saja, tidak terkecuali jamaah haji dari embarkasi Surabaya, ”kata Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya Muhammad Naim di Surabaya kemarin. PPIH juga menambahkan jatah masker untuk jamaah haji. Sebelumnya masker yang dibagikan hanya dua buah. Setelah ada kabar penyebaran coronavirus, jatah masker ditambah menjadi lima buah. ●lutfi yuhandi/ant
http://www.seputar-indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar