Murottal Surat An Nur - Sheikh Khalid al Ghamdi
Berikut adalah Kajian Tafsir dari Assunah Qatar Com. Dan pada postingan ini mengkaji tafsir Surat An Nur.
Untuk mendengarkan kajiannya silahkan klik dibawah ini..........
Kajian Tafsir Surah An Nur - Ustadz Nurdin Al Bukhori
Terjamah:
1. (ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.
Untuk mendengarkan kajiannya silahkan klik dibawah ini..........
Kajian Tafsir Surah An Nur - Ustadz Nurdin Al Bukhori
Terjamah:
1. (ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.
2. perempuan yang berzina dan
laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus
dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan
orang-orang yang beriman.
3. laki-laki yang berzina tidak
mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan
perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina
atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang
mukmin[1028].
4. dan orang-orang yang menuduh
wanita-wanita yang baik-baik[1029] (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan
empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali
dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan
mereka Itulah orang-orang yang fasik.
5. kecuali orang-orang yang
bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), Maka Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
6. dan orang-orang yang menuduh
isterinya (berzina), Padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri
mereka sendiri, Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan
nama Allah, Sesungguhnya Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar.
7. dan (sumpah) yang kelima: bahwa
la'nat Allah atasnya, jika Dia Termasuk orang-orang yang berdusta[1030].
8. Istrinya itu dihindarkan dari
hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu
benar-benar Termasuk orang-orang yang dusta.
9. dan (sumpah) yang kelima: bahwa
laknat Allah atasnya jika suaminya itu Termasuk orang-orang yang benar.
10. dan andaikata tidak ada kurnia
Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima taubat
lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan).
11. Sesungguhnya orang-orang yang
membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. janganlah kamu kira
bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu.
tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat Balasan dari dosa yang dikerjakannya.
dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam
penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar[1031].
12. mengapa di waktu kamu mendengar
berita bohon itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik
terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah
suatu berita bohong yang nyata."
13. mengapa mereka (yang menuduh
itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena
mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang-
orang yang dusta.
14. Sekiranya tidak ada kurnia
Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu
ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.
15. (ingatlah) di waktu kamu
menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu
apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang
ringan saja. Padahal Dia pada sisi Allah adalah besar.
16. dan mengapa kamu tidak berkata,
diwaktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas bagi
kita memperkatakan ini, Maha suci Engkau (ya Tuhan kami), ini adalah Dusta yang
besar."
17. Allah memperingatkan kamu agar
(jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu
orang-orang yang beriman.
18. dan Allah menerangkan
ayat-ayatNya kepada kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
19. Sesungguhnya orang-orang yang
ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan
orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.
dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
20. dan Sekiranya tidaklah karena
kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan
Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).
21. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti
langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan
perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah
dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih
(dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.
22. dan janganlah orang-orang yang
mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka
(tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang
miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka
mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1032],
23. Sesungguhnya orang-orang yang
menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah[1033] lagi beriman (berbuat zina),
mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,
24. pada hari (ketika), lidah,
tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan.
25. di hari itu, Allah akan memberi
mereka Balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa
Allah-lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat
yang sebenarnya).
26. wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka
(yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh
itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)[1034].
27. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi
salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu
(selalu) ingat.
28. jika kamu tidak menemui
seorangpun didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin.
dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu
kembali. itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
29. tidak ada dosa atasmu memasuki
rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu,
dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.
30. Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,
atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
32. dan kawinkanlah orang-orang
yang sedirian[1035] diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika
mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha
Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.
33. dan orang-orang yang tidak
mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan
mereka dengan karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan
perjanjian, hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka[1036], jika kamu
mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian
dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu[1037]. dan janganlah kamu paksa
budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri
mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan
Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu[1038].
34. dan Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh
dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa.
35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada)
langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang
tak tembus[1039], yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca
(dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040],
yang minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya
siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
36. Bertasbih[1041] kepada Allah di
masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,
37. laki-laki yang tidak dilalaikan
oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan
(dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada
suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
38. (Meraka mengerjakan yang
demikian itu) supaya Allah memberikan Balasan kepada mereka (dengan balasan)
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah
karunia-Nya kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa batas.
39. dan orang-orang kafir amal-amal
mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh
orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu Dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu
Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah
sangat cepat perhitungan-Nya[1042].
40. atau seperti gelap gulita di
lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila Dia
mengeluarkan tangannya, Tiadalah Dia dapat melihatnya, (dan) Barangsiapa yang
tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah Tiadalah Dia mempunyai cahaya
sedikitpun.
41. tidaklah kamu tahu bahwasanya
Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung
dengan mengembangkan sayapnya. masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang
dan tasbihnya[1043], dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
42. dan kepunyaan Allah-lah
kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk).
43. tidaklah kamu melihat bahwa
Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian
menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir
menghilangkan penglihatan.
44. Allah mempergantikan malam dan
siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi
orang-orang yang mempunyai penglihatan.
45. dan Allah telah menciptakan
semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
46. Sesungguhnya Kami telah
menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. dan Allah memimpin siapa yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
47. dan mereka berkata: "Kami
telah beriman kepada Allah dan rasul, dan Kami mentaati (keduanya)."
kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu
bukanlah orang-orang yang beriman.
48. dan apabila mereka dipanggil
kepada Allah[1044] dan Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.
49. tetapi jika keputusan itu untuk
(kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh.
50. Apakah (ketidak datangan mereka
itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu
ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya Berlaku zalim kepada
mereka? sebenarnya, mereka Itulah orang-orang yang zalim.
51. Sesungguhnya jawaban oran-orang
mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka[1045] ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami
patuh". dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
52. dan barang siapa yang taat
kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka
mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan[1046].
53. dan mereka bersumpah dengan
nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka berperang, pastilah
mereka akan pergi. Katakanlah: "Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan
yang diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
54. Katakanlah: "Taat kepada
Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling Maka Sesungguhnya
kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu
sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. dan jika kamu taat
kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. dan tidak lain kewajiban Rasul itu
melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang".
55. dan Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh
bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir
sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
56. dan dirikanlah sembahyang,
tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
57. janganlah kamu kira bahwa
orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di
bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. dan sungguh
Amat jeleklah tempat kembali itu.
58. Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang
yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu
hari) Yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi
kamu[1047]. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari
(tiga waktu) itu[1048]. mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan)
kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi
kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
59. dan apabila anak-anakmu telah
sampai umur balig, Maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang
sebelum mereka meminta izin[1049]. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya.
dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
60. dan perempuan-perempuan tua
yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi),
Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka dengan tidak
(bermaksud) Menampakkan perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi
mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.
61. tidak ada halangan bagi orang
buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak
(pula) bagi dirimu sendiri, Makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri
atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara- saudaramu yang
laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang
laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang
laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki
kuncinya[1051] atau dirumah kawan-kawanmu. tidak ada halangan bagi kamu Makan
bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah
dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang
berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi
Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan
ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.
62. Sesungguhnya yang sebenar-benar
orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan
apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang
memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta
izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad)
mereka Itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka apabila
mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada
siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk
mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
63. janganlah kamu jadikan
panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada
sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang
berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya),
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan
atau ditimpa azab yang pedih.
64. ketahuilah Sesungguhnya
kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui
Keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). dan (mengetahui pula) hati
(manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang
telah mereka kerjakan. dan Allah Maha mengehui segala sesuatu.
[1028] Maksud ayat ini Ialah: tidak
pantas orang yang beriman kawin dengan yang berzina, demikian pula sebaliknya.
[1029] Yang dimaksud wanita-wanita
yang baik disini adalah wanita-wanita yang Suci, akil balig dan muslimah.
[1030] Maksud ayat 6 dan 7: orang
yang menuduh Istrinya berbuat zina dengan tidak mengajukan empat orang saksi,
haruslah bersumpah dengan nama Allah empat kali, bahwa Dia adalah benar dalam
tuduhannya itu. kemudian Dia bersumpah sekali lagi bahwa Dia akan kena laknat
Allah jika Dia berdusta. Masalah ini dalam fiqih dikenal dengan Li'an.
[1031] Berita bohong ini mengenai
istri Rasulullah s.a.w. 'Aisyah r.a. Ummul Mu'minin, sehabis perang dengan Bani
Mushtaliq bulan Sya'ban 5 H. Perperangan ini diikuti oleh kaum munafik, dan
turut pula 'Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang diadakan antara
istri-istri beliau. dalam perjalanan mereka kembali dari peperangan, mereka
berhenti pada suatu tempat. 'Aisyah keluar dari sekedupnya untuk suatu
keperluan, kemudian kembali. tiba-tiba Dia merasa kalungnya hilang, lalu Dia
pergi lagi mencarinya. Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan
bahwa 'Aisyah masih ada dalam sekedup. setelah 'Aisyah mengetahui, sekedupnya
sudah berangkat Dia duduk di tempatnya dan mengaharapkan sekedup itu akan
kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat ditempat itu seorang sahabat Nabi,
Shafwan Ibnu Mu'aththal, diketemukannya seseorang sedang tidur sendirian dan Dia
terkejut seraya mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, isteri
Rasul!" 'Aisyah terbangun. lalu Dia dipersilahkan oleh Shafwan mengendarai
untanya. Syafwan berjalan menuntun unta sampai mereka tiba di Madinah.
orang-orang yang melihat mereka membicarakannya menurut Pendapat masing-masing.
mulailah timbul desas-desus. kemudian kaum munafik membesar- besarkannya, Maka
fitnahan atas 'Aisyah r.a. itupun bertambah luas, sehingga menimbulkan
kegoncangan di kalangan kaum muslimin.
[1032] Ayat ini berhubungan dengan
sumpah Abu Bakar r.a. bahwa Dia tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya
ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri
'Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan
menyuruh mema'afkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman
atas perbuatan mereka itu.
[1033] Yang dimaksud dengan
wanita-wanita yang lengah ialah wanita-wanita yang tidak pernah sekali juga
teringat oleh mereka akan melakukan perbuatan yang keji itu.
[1034] Ayat ini menunjukkan
kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada
mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik Maka pastilah wanita yang baik
pula yang menjadi istri beliau.
[1035] Maksudnya: hendaklah laki-laki
yang belum kawin atau wanita- wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka
dapat kawin.
[1036] Salah satu cara dalam agama
Islam untuk menghilangkan perbudakan, Yaitu seorang hamba boleh meminta pada
tuannya untuk dimerdekakan, dengan Perjanjian bahwa budak itu akan membayar
jumlah uang yang ditentukan. Pemilik budak itu hendaklah menerima Perjanjian
itu kalau budak itu menurut penglihatannya sanggup melunasi Perjanjian itu
dengan harta yang halal.
[1037] Untuk mempercepat lunasnya
Perjanjian itu hendaklah budak- budak itu ditolong dengan harta yang diambilkan
dari zakat atau harta lainnya.
[1038] Maksudnya: Tuhan akan
mengampuni budak-budak wanita yang dipaksa melakukan pelacuran oleh tuannya
itu, selama mereka tidak mengulangi perbuatannya itu lagi.
[1039] Yang dimaksud lubang yang
tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus
sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang
lain.
[1040] Maksudnya: pohon zaitun itu
tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit
maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya
menghasilkan minyak yang baik.
[1041] Yang bertasbih ialah
laki-laki yang tersebut pada ayat 37 berikut.
[1042] Orang-orang kafir, karena
amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah mendapatkan Balasan dari
Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira akan mendapatkan Balasan atas
amalan mereka itu.
[1043] Masing-masing makhluk
mengetahui cara shalat dan tasbih kepada Allah dengan ilham dari Allah.
[1044] Maksudnya: dipanggil utnuk
bertahkim kepada Kitabullah.
[1045] Maksudnya: di antara kaum
muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan
muslimin.
[1046] Yang dimaksud dengan takut
kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah
dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan takwa ialah memelihara diri dari segala
macam dosa-dosa yang mungkin terjadi.
[1047] Maksudnya: tiga macam waktu
yang biasanya di waktu-waktu itu badan banyak terbuka. oleh sebab itu Allah
melarang budak-budak dan anak-anak dibawah umur untuk masuk ke kamar tidur
orang dewasa tanpa idzin pada waktu-waktu tersebut.
[1048] Maksudnya: tidak berdosa
kalau mereka tidak dicegah masuk tanpa izin, dan tidak pula mereka berdosa
kalau masuk tanpa meminta izin.
[1049] Maksudnya: anak-anak dari
orang-orang yang merdeka yang bukan mahram, yang telah balig haruslah meminta
izin lebih dahulu kalau hendak masuk menurut cara orang-orang yang tersebut
dalam ayat 27 dan 28 surat ini meminta izin.
[1050] Maksudnya: pakaian luar yang
kalau dibuka tidak Menampakkan aurat.
[1051] Maksudnya: rumah yang
diserahkan kepadamu mengurusnya.
makasih ya,,, ini sangat membatu saya dalam pelajaran Ilmu Tafsir saya..... visit back,,,
BalasHapusUntung Shop | Toko Online Murah
Iklan Untung | Iklan Baris Gratis
RasyaShare | Tempat Berbagi Segalanya