Kajian Syarah Kitab Hisnul Muslim oleh Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami membahas Keutamaan Shalawat dan Salam kepada Khairil Anam -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dari kitab “Jalaa’ul Afhaam Fii Fadhlish Sholaati Was Salaami ‘ala Khoiril Anam” karya Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.
- Mengikuti Perintah Allah
- Mencocoki apa yang dilakukan Allah, yaitu bershalawat kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
- Mencocoki apa yang dilakukan para Malaikat, yaitu bershalawat kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
- Mendapatkan 10 shalawat dari Allah
- Ditinggikan 10 Derajat dari setiap shalawat yang kita baca.
- Dituliskan 10 kebaikan
- Dihapuskan 10 Keburukan
- Sebab dikabulkannya do’a
- Sebab mendapatkan Syafa’at Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- [Beberapa Jenis Syafa'at Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- : Syafa'at Uzhma, Syafa'at untuk pelaku dosa besar]
- Sebab diampuninya dosa-dosa
- Sebab yang menjadikan Allah mencukupi apa yang dibutuhkan oleh hamba
- Mendekatkan posisi kita dengan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- pada hari kiamat
- Shalawat kedudukannya sama dengan bershadaqah kepada orang yang kesulitan
- Sebab dipenuhinya hajat-hajat seorang hamba
- Menjadi sebab Allah dan para Malaikat mencurahkan shalawat kepada orang yang membacanya
- Menjadi sebab dibersihkan dan disucikannya orang yang bershalawat
- Menjadi sebab seorang hamba diberi kabar gembira dengan surga menjelang wafatnya
- Sebab keselamatan dari huru-hara hari kiamat yang begitu dahsyat
- Menjadi sebab seorang hamba teringat akan apa yang ia lupa, karena shalawat termasuk dzikir
- Menjadi sebab dijawabnya salam kita ketika kita bershalawat dan salam kepada Nabi
- Menjadi sebab agar majelis tidak menjadi penyesalan dihari kiamat.
- Sebab dihilangkannya kefakiran.
- Sebab dihilangkannya kekikiran (bakhil) dari seorang hamba.
- Sebab selamatnya seseorang dari do’a keburukan yang dibaca oleh malaikat atas orang yang enggan bershalawat.
- Sebab dimudahkannya jalan seseorang menuju surga
- Sebab diselamatkan dari majelis yang busuk, yang tidak disebut di dalamnya nama Allah dan shalawat.
- Sebab sempurnanya khutbah dan pembicaraan.
- Menjadi sebab banyaknya cahaya bagi seorang hamba ketika melintas di atas Ash-Shirath pada hari kiamat.
- Menjadi sebab keluarnya seorang hamba dari sikap kasar dan kaku
- Menjadi sebab terus menerusnya pujian yang baik dari Allah dihadapan penduduk langit dan bumi bagi orang yang bershalawat kepada nabi
- Menjadi sebab diberkahinya orang yang bershalawat
- Menjadi sebab untuk mendapatkan rahmat Allah
- Menjadi sebab terus menerusnya cinta kita kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
- Menjadi sebab terus menerusnya cinta Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada kita
- Menjadi sebab seorang hamba mendapatkan hidayah dan hatinya menjadi hidup.
- Menjadi sebab dihadapkannya nama kita kepada Nabi Muhammad, karena ada malaikat yang ditugaskan menyampaikan shalawat dan salam kita kepada Nabi.
- Menjadi sebab kokohnya kaki kita ketika berada di atas Ash-Shirath dan tidak tergelincir darinya.
- Menjadi sebab untuk menunaikan sebagian hak Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
- Shalawat termasuk dzikir dan syukur kepada Allah.
- Shalawat merupakan do’a. Ketika kita bershalawat berarti kita berdo’a meminta kepada Allah agar Allah memuji-muji kekasihNya -shallallahu ‘alaihi wa sallam- - Sumber video : FB Abu Ibrahim/http://abangdani.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar