Senin, 1 Oktober 2012
MEKAH (Suara Karya): Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia dari Madinah, suhu udara di Kota Mekah rata-rata mencapai 44 derajat celsius. Menurut dokter yang bertugas di Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Mekah dr Ramon Andrias, di Mekah, kemarin, suhu minimum di Mekah adalah 26 derajat celsius dengan kelembaban 11 persen.
Berdasarkan pantauan, di wilayah Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) cuaca sangat panas. Suhu udara naik 2 derajat celsius dibanding beberapa hari lalu yang rata-rata mencapai 40-42 derajat celsius. "Jemaah haji harus banyak minum selama berada di Kota Mekah," ucap Ramon. Itu perlu untuk mencegah dehidrasi. Dalam sehari, jemaah haji harus mengonsumsi minimum 3 liter air. Jemaah juga diimbau mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jemaah disarankan menghindari minum es secara berlebihan, di samping menggunakan pelindung seperti topi atau payung saat beraktivitas di Mekah. Sebaiknya jemaah mengenakan pakaian tebal. Setelah sembilan hari berada di Madinah, Arab Saudi, gelombang pertama jemaah calon haji Indonesia telah berangkat menuju Mekah. Mereka siap menyongsong puncak proses haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Minggu kemarin (30/9), 15 kloter bergerak dari Kota Madinah menuju Mekah. Mereka dilepas Kepala PPIH Daker Madinah Akhmad Jauhari. Jadwal keberangkatan jemaah berlangsung mulai subuh hingga pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS). Masing-masing sektor sudah memberitahukan kepada ketua kloter mengenai jadwal pemberangkatan menuju Mekah yang memakan waktu sekitar tujuh jam. Sebelum menuju Mekah, jemaah dibawa menuju Masjid Bir Ali yang merupakan lokasi mikat atau tempat awal berniat umrah dan mengenakan kain ihram. Kendati begitu, jemaah disarankan mandi dan mengenakan pakaian ihram sejak dari pondokan. Jauhari memaparkan, Masjid Bir Ali menjadi check point dan pemeriksaan akhir di Madinah sebelum jemaah menuju Mekah. Saat tiba di Masjid Bir Ali, yang berjarak sekitar 15 menit dari Madinah, jemaah langsung berwudhu. Di tempat itu, mereka melakukan shalat dua rakaat serta berniat umrah serta mematuhi larangan-larangan ihram. "Di Bir Ali, jemaah melafalkan niat umrah. Sementara itu, hingga hari kesembilan sudah 84 kloter (30.649 orang) yang mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Data di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama di PPIH Daker Jeddah, Minggu malam, menyebutkan, pada hari kesembilan, sembilan kloter tiba di Jeddah yang total terdiri atas 3.334 jemaah. Pada hari ke-10 (Minggu, 30/9), 10 kloter mendarat di Jedah, dan sembilan di bandara di Madinah. Mereka yang datang kemarin masih termasuk gelombang pertama yang langsung diberangkatkan ke Madinah. Pada hari ke-17 atau 7 Oktober 2012 merupakan hari terakhir kloter yang mendarat di Jeddah lalu diberangkatkan dengan bus ke Madinah. Jumlahnya hanya satu kloter. Mulai hari ke-16 atau 6 Oktober, 17 kloter dari Jeddah akan diarahkan ke Mekah, karena pada hari itu dimulai gelombang kedua.(Yudhiarma) http://www.suarakarya-online.com
0 komentar:
Posting Komentar