MADINAH — Rombongan jamaah haji Kloter pertama mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz Kota Madinah, Jumat (21/9).
Kelompok terbang yang tiba berasal dari Kepulauan Riau, Jawa Timur, dan Jawa Barat/Bekasi dengan menggunakan pesawat Saudi Airlines. Jamaah haji yang datang disambut oleh Konjen RI Arab Saudi Jeddah, Zakaria Anshar didampingi anggota DPD.
Di Jeddah, jamaah haji Indonesia kloter pertama yang berasal dari sembilan embarkasi juga telah tiba di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Penyambutan jamaah haji kloter pertama dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur dan pejabat Indonesia di Arab Saudi lainnya.
Menurut Kepala Daerah Kerja Madinah, Ahmad Jauhari, segala persiapan telah dimatangkan untuk menyambut kedatangan jamaah. Dalam penyambutan jamaah, para petugas haji juga telah bersiaga untuk memudahkan layanan pada jamaah. Di bandara Madinah sendiri telah disiapkan areal khusus untuk membantu proses kedatangan jamaah hingga tiba di pemondokan.
Selain itu, urusan akomodasi dan katering turut menjadi perhatian. Jauhari menyebutkan, kendati tak terkait ibadah, masalah akomodasi dan katering termasuk hal krusial yang harus disiapkan secara matang untuk jamaah selama berada di Madinah.
Pemondokan haji di Madinah terbilang cukup dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak terjauh pemondokan untuk jamaah kurang dari 650 meter dari Masjid Nabawi. “Pemondokan berada di kawasan Markaziyah, sangat dekat dengan masjid,” kata Jauhari.
Menurut dia, semua pemondokan haji berada di kawasan Markaziyah yang jaraknya cukup dekat di sekeliling Masjid Nabawi. Jarak paling dekat sekitar 200 meter. Sedangkan jarak terjauh sekitar 650 meter. “Total jumlah lokasi yang digunakan untuk pemondokan ada 100-an tempat. Memang ada pengurangan karena ada pembangunan gedung-gedung baru untuk hotel,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar