Sungguh, Syetan diciptakan untuk menggoda manusia secara totalitas dalam dua aspek tersebut (untuk melakukan apa yang mestinya ditinggal, dan meninggalkan apa yang mestinya dilakukan). Adalah suatu keniscayaan bagi orang yang berakal untuk mewaspadai sang musuh (syetan) yang telah memproklamirkan permusuhannya sejak zaman Adam -Alaihissalam- . Syetan telah menyerahkan seluruh hidup dan jiwanya untuk menghancurkan sepak terjang anak cucu Adam.
Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- memerintahkan kita untuk bersikap waspada terhadap syetan. Allah berfirman:"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, syetan itu musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya (syetan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan yang tidak kamu ketahui tentang Allah. " (Qs. Al Baqarah [2]: 168-169) Allah juga berfirman,
"Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir). "(Qs. Al Baqarah [2]: 268)
"Dan syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya. "(Qs. An-Nisaa" [41:60)
"Syetan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?" (Qs. Al Maidah [5]: 91)
"Sungguh, dia (syetan) adaslah musuh yang jelas menyesatkan. " (Qs. Al Qashash [28]: 15)
Pada ayat yang lain Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- berfirman,
"Sungguh, syetan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya syetan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (Qs. Faathir [35]: 6)
"Sungguh, syetan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya syetan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (Qs. Faathir [35]: 6)
"Dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. "(Qs. Luqmaan [31]: 33)
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah syetan? Sungguh, syetan itu musuh yang nyata bagimu. "(Qs. Yaasiin [36]: 60)
Dan, masih banyak lagi ayat-ayat sejenisnya.
Dan, masih banyak lagi ayat-ayat sejenisnya.
Sudah selayaknya kita tahu bahwa Iblis, adalah makhluk pertama yang melakukan pembangkangan. la menolak bersujud kepada Adam, sebagaimana diperintahkan secara jelas dan lugas dalam dalil nash. la justru membandingkan dirinya dengan Adam. la berkata: Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah. "(Qs. Shaad [38]: 76}
Iblis selanjutknya mengadukan hal itu kepada Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- Iblis rnenyatakan: 'Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan aku?"(Qs. Al Israa': 62)
Maksudnya, "Jelaskan kepadaku, mengapa Engkau lebih memuliakan dia ketimbang aku?" Pengaduan tersebut telah menjerumuskan Iblis pada sikap, bahwa tindakan yang diambil Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- tidak bijaksana. Kemudian Iblis bersikap sombong, dengan berkata : "Aku lebih baik daripadanya. "(Qs. Shaad [39]: 76)
Iblis selanjutknya mengadukan hal itu kepada Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- Iblis rnenyatakan: 'Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan aku?"(Qs. Al Israa': 62)
Maksudnya, "Jelaskan kepadaku, mengapa Engkau lebih memuliakan dia ketimbang aku?" Pengaduan tersebut telah menjerumuskan Iblis pada sikap, bahwa tindakan yang diambil Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- tidak bijaksana. Kemudian Iblis bersikap sombong, dengan berkata : "Aku lebih baik daripadanya. "(Qs. Shaad [39]: 76)
Iblis menolak perintah Alloh -Subhanahu Wa Ta'ala- . Maka, Allah pun merendahkan Iblis yang membanggakan diri /sombong dengan laknat dan adzab dari Alloh. lyadh bin Himar -Rodliallohu Anhu- rneriwayatkan bahwa Rosululloh -Sholallahu Alaihi Wassalam- bersabda:
"Wahai manusia, sungguh, Allah memerintahku untuk mengajarkan apa yang tidak kalian ketahui, sesuatu yang telah diajarkan kepadaku hari ini. Yaitu, sesungguhnya seluruh harta yang Aku berikan kepada hamba-Ku itu halal baginya; Sungguh, Aku ciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan seluruhnya cenderung (taat) pada agama. Lalu, para syetan mendatangi mereka dan menjauhkan mereka dari agama. Aku perintahkan mereka agar tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan kekuasaan padanya.
"Wahai manusia, sungguh, Allah memerintahku untuk mengajarkan apa yang tidak kalian ketahui, sesuatu yang telah diajarkan kepadaku hari ini. Yaitu, sesungguhnya seluruh harta yang Aku berikan kepada hamba-Ku itu halal baginya; Sungguh, Aku ciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan seluruhnya cenderung (taat) pada agama. Lalu, para syetan mendatangi mereka dan menjauhkan mereka dari agama. Aku perintahkan mereka agar tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan kekuasaan padanya.
Sungguh, Allah memberi kesempatan kepada penghuni bumi, lalu Dia mengadzab mereka, baik orang Arab maupun bukan, kecuali beberapa orang Ahli Kitab... [ riwayat Muslim no 2865]
Jabir bin Abdullah -Rodliallohu Anhu- Meriwayatkan, dia berkata bahwa Rasulullah -Sholallahu Alaihi Wassalam- bersabda:
"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya. Pasukan yang posisinya berada paling dekat bertugas paling berat untuk menerbarkan fitnah. Salah satu dari mereka datang lalu berkata, 'Aku telah melakukan ini dan itu ' Iblis berkata, 'Engkau belum melakukan apa pun. '
"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian dia mengirim pasukannya. Pasukan yang posisinya berada paling dekat bertugas paling berat untuk menerbarkan fitnah. Salah satu dari mereka datang lalu berkata, 'Aku telah melakukan ini dan itu ' Iblis berkata, 'Engkau belum melakukan apa pun. '
Rasulullah melanjutkan, "Salah seorang dari mereka datang, lalu bekata, 'Aku tidak meninggalkannya sebelum aku berhasil menceraikan orang dari istrinya. '" "Iblis menghampirinya, " lanjut beliau atau beliau abda, "la menyetujuinya", "seraya berkata, 'Engkau yang terbaik " [ [HR Muslim no 2813]
Jabir -Rodliallohu Anhu- meriwayatkan bahwa Nabi -Sholallahu Alaihi Wassalam- bersabda:
"Sungguh, Iblis telah putus asa atas orang-orang yang shalat , untuk mau menyembahnya ( iblis ). Akan tetapi, dia selalu menghasut mereka. “ 9 HR Muslim 1816)
"Sungguh, Iblis telah putus asa atas orang-orang yang shalat , untuk mau menyembahnya ( iblis ). Akan tetapi, dia selalu menghasut mereka. “ 9 HR Muslim 1816)
Dan Sungguh, Fitnah dan tipu daya syetan sangat banyak. Pada sebagian lembar demi lembar akan diulas secara mendalam buku talbis Iblis.
Dalam buku Talbis Iblis karya Imam Ibnul Jauzi -rahimahulloh- , beliau mengulas metode pemaparan beberapa masalah yang diperdebatkan oleh para ulama madzhab, perilaku para ahli fiqih, ahli hadits, ahli bahasa, pakar lughoh , ahli baca Al Qur'an (qurra), dan lain sebagainya, rnenerangkan kekeliruan yang dihembuskan Iblis kepada mereka, yang dilengkapi dengan ulasan, komentar, dan kritik.
Ibnul Jauzi -rahimahulloh- mengulas masalah tersebut secara sistematis: madzab per madzhab, dan karakter demi karakter; memilah mana pendapat yang benar dan mana yang salah; dan mengonter berbagai asumsi tidak benar yang dikemukakan para ulama.Kitab Talbis Al Iblis karya Imam Ibnul Jauzi rahimaulloh- inilah yang kemudian ditahqiq/teliti ulang oleh Syaikh Ali Hasan Al Halabi menjadi sebuah kitab Al Muntaqo Nafis min Talbis Iblis.
Kitab ini dikaji ulang oleh Umahat assunnah-qatar pada setiap Kamis pagi di Wakra, Doha dengan dipandu Ustadz Cecep Suherlan dan rekamannya dapat disimak di link berikut:
Sumber: http://www.assunnah-qatar.com
0 komentar:
Posting Komentar