http://hdquran.webs.com/
AL-INSYIQAAQ
(Terbelah)
(Terbelah)
MUQADDIMAH
Surat Al-Insyiqaaq, terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al-Infithaar.
Dinamai “Al-Insyiqaaq” (terbelah), diambil dari perkataan “insyaqqat” yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah “insyiqaaq”.
Dinamai “Al-Insyiqaaq” (terbelah), diambil dari perkataan “insyaqqat” yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah “insyiqaaq”.
Pokok-pokok isinya:
Peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
سورة الانشقاق
(TERBELAH)
Surat ke 84 : 25 ayat
(TERBELAH)
Surat ke 84 : 25 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِDengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
ORANG-ORANG MUKMIN MENERIMA CATATAN AMALNYA DI SEBELAH KANAN DAN AKAN MENERIMA PEMERIKSAAN YANG MUDAH.
إِذَا السَّمَآءُ انشَقَّتْ
1. Apabila langit terbelah,
1. Apabila langit terbelah,
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ
3. dan apabila bumi diratakan,
3. dan apabila bumi diratakan,
وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
4. dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya[1].
6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya[1].
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
وَيَنقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا
9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
ORANG-ORANG DURHAKA MENERIMA CATATAN AMALNYA DARI BELAKANG DAN AKAN DIMASUKKAN KE DALAM NERAKA.
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَآءَ ظَهْرِهِ
10. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
10. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا
11. maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”.
11. maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”.
وَيَصْلَى سَعِيرًا
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا
13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
إِنَّهُ ظَنَّ أَن لَّن يَحُورَ
14. Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
14. Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا
15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
MANUSIA MENGALAMI PROSES KEHIDUPAN TINGKAT DEMI TINGKAT.
فَلاَ أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
وَاللَّيْلِ وَمَا وَسَقَ
17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
وَالْقَمَرِ إِذَا اتَّسَقَ
18. dan dengan bulan apabila jadi purnama,
18. dan dengan bulan apabila jadi purnama,
لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَن طَبَقٍ
19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)[2].
19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)[2].
فَمَا لَهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
20. Mengapa mereka tidak mau beriman?,
20. Mengapa mereka tidak mau beriman?,
وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لاَ يَسْجُدُونَ
21. Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
21. Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
بَلِ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُكَذِّبُونَ
22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُوعُونَ
23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,
24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,
إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
25. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
25. Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
PENUTUP
Surat Al-Insyiqaaq mengutarakan kejadian-kejadian permulaan terjadinya hari kiamat, bagaimana balasan amalan yang baik dan perbuatan yang buruk; dan kepastian terjadinya hari kiamat yang ditentang oleh orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAT AL-INSYIQAAQ DENGAN SURAT AL-BURUUJ:
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan janji-janji Allah kepada orang-orang mu’min serta ancaman-ancaman-Nya kepada orang-orang yang mengingkari seruan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
2. Pada surat Al-Insyiqaaq diterangkan sikap orang-orang musyrik terhadap seruan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sedang surat Al-Buruuj menerangkan sikap orang-orang musyrik dan tindakan-tindakan mereka yang biasa mereka lakukan sejak dahulu terhadap orang-orang yang menerima seruan para rasul.
(1) Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.↩
(2) Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali.↩- http://abihumaid.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar