Secara keseluruhan ada 129 pintu di Masjidil Haram.
Tersesat di Masjidil Haram ? sebuah kisah tentang jamaah haji yang tersesat akibat salah dalam menandai pintu Masjidil Haram, kerap kali terdengar diantara para jamah haji Indonesia bahkan jamaah haji luar Indonesia. ini terjadi dikarenakan banyaknya jumlah pintu masjid tersebut dengan bentuk yang mirip mirip. jamaah haji yang kurang mengenal pintu pintu masjidil haram memang berpeluang besar untuk tersesat.
Untuk memasuki masjid tersebut, terdapat 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka selama 24 jam sehari, masing masing pintu tersebut memiliki sebuah nama, diantara pintu pintu tersebut ada yang bernama Shafa, Darul Arqam, Ali, Abbas, Nabi, Bani Syaibah, dan segalanya, pintu pintu tersebut berada di sekeliling Masjidil Haram.
Dari kesemua pintu tersebut, ada 1 pintu yang paling utama, manakah itu ?
Diantara pintu pintu tersebut terdapat sebuah pintu yang sangat populer dan paling utama dan biasanya sering bergerombol para jamaah yang menginginkannya untuk memasuki pintu tersebut, pintu tersebut bernama Babus Salam. dengan melalui pintu tersebut akan dapat langsung melihat ka’bah, Hajar Aswat, Maqam Ibrahim dan Hijir Ismail. Kita disunnahkah memasuki masjidil haram melalui pintu ini, khsususnya ketika melaksanakan umrah dan haji (kalau hari-hari biasa sebainya menggunakan pintu lain agar mengurangi desakan dan kepadatan serta memberi kesempatakan jamaah haji lain yang baru datang ke masjidil haram sesuai jadwal kloternya)
Selain pintu gerbang juga terdapat pintu-pintu lainnya, sehingga secara keseluruhan ada sejumlah 129 buah pintu. Pintu sebanyak itu telah dilengkapi dengan lampu penunjuk berwarna merah dan hijau, jika lampu hijau menyala, berarti di dalam masjid masih terdapat tempat yang kosong . namun, jika lampu merah menyala, berarti tak ada tempat lagi di dalam masjid, masjid tersebut juga menyediakan 50 pintu yang dikhususkan bagi para penyandang cacat dan mereka yang tidak bisa berjalan.
Tersesat di Masjidil Haram ? sebuah kisah tentang jamaah haji yang tersesat akibat salah dalam menandai pintu Masjidil Haram, kerap kali terdengar diantara para jamah haji Indonesia bahkan jamaah haji luar Indonesia. ini terjadi dikarenakan banyaknya jumlah pintu masjid tersebut dengan bentuk yang mirip mirip. jamaah haji yang kurang mengenal pintu pintu masjidil haram memang berpeluang besar untuk tersesat.
Untuk memasuki masjid tersebut, terdapat 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka selama 24 jam sehari, masing masing pintu tersebut memiliki sebuah nama, diantara pintu pintu tersebut ada yang bernama Shafa, Darul Arqam, Ali, Abbas, Nabi, Bani Syaibah, dan segalanya, pintu pintu tersebut berada di sekeliling Masjidil Haram.
Diantara pintu pintu tersebut terdapat sebuah pintu yang sangat populer dan paling utama dan biasanya sering bergerombol para jamaah yang menginginkannya untuk memasuki pintu tersebut, pintu tersebut bernama Babus Salam. dengan melalui pintu tersebut akan dapat langsung melihat ka’bah, Hajar Aswat, Maqam Ibrahim dan Hijir Ismail. Kita disunnahkah memasuki masjidil haram melalui pintu ini, khsususnya ketika melaksanakan umrah dan haji (kalau hari-hari biasa sebainya menggunakan pintu lain agar mengurangi desakan dan kepadatan serta memberi kesempatakan jamaah haji lain yang baru datang ke masjidil haram sesuai jadwal kloternya)
Selain pintu gerbang juga terdapat pintu-pintu lainnya, sehingga secara keseluruhan ada sejumlah 129 buah pintu. Pintu sebanyak itu telah dilengkapi dengan lampu penunjuk berwarna merah dan hijau, jika lampu hijau menyala, berarti di dalam masjid masih terdapat tempat yang kosong . namun, jika lampu merah menyala, berarti tak ada tempat lagi di dalam masjid, masjid tersebut juga menyediakan 50 pintu yang dikhususkan bagi para penyandang cacat dan mereka yang tidak bisa berjalan.
Peta Masjidil Haram
Diantara Nama Nama Pintu Gerbang Masjidil Haram
- Shafa
- Darul Arqom
- Ali
- Abbas
- Nabi
- Babussalam
- Bani Syaibah
- Huju
- Muddaa
- Maala
- Marwat
- Quraisy
- Afqodisiyah
- Oziz Thuwa
- Umar Abdul Aziz
- Murod
- Hudaibiyah
- Babussalam Jahid
- Garoroh
- Alfatah
- Faruq Umar
- Nadwah
- Syamsiah
- Al Qudus
- Umrah
- Madinah Munawarah
- Abu Bakar Shidiq
- Hijrah
- Umi Hani
- Ibrahim
- Wada
- Malik Abdul Aziz
- Alyad
- Bilal
- Hunsini
- Ismail
0 komentar:
Posting Komentar