MADINAH - Kedisiplinan memang harus dijalankan oleh siapa pun, terutama bagi seluruh calon haji (calhaj) yang saat ini sudah berada di Arab Saudi. Mengabaikan kedisiplinan, sama saja menimbulkan kerugian bagi diri sendiri.
Imbauan ini disampaikan Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Madinah, Husni Ibrahim Latif saat ditemui wartawan-wartawan dalam kelompok Media Center Haji Madinah (MCH).
"Kalau dikaitkan dengan ibadah haji, disiplin pribadi hendaknya menajadi prioritas. Andai diabaikan, menyebabkan kerugian bagi setiap individu," tukas Husni.
Husni menjelaskan bahwa para jamaah calhaj menjaga barang masing-masing terutama ketika sedang beristirahat atau beribadah di dalam masjid Nabawi. Kendati imbauan terus disampaikan, tetap ada jamaah yang tidur dan tidak meletakkan barangnya pada jangkauan yang aman.
Kasus lainnya, sambung Husni, adalah jamaah yang merookok di dalam kamar hotel sehingga memicu bunyinya alarm kebakaran. Dia meminta para Ketua regu atau rombongan aktif menjalankan amanah serta mengayomi kelompok mereka.
"Kasus demi kasus yang menimpa jamaah haji Indonesia sangat erat kaitannya dengan tingkat kedisiplinan para jamaah. Islam mengajarkan kepada umatnya agar membudayakan pentingnya pola hidup disiplin. Oleh karena itu, untuk mencapai kelancaran dalam beribadah bagi jamaah haji diharapkan meningkatkan kualitas disiplin pribadi," para Husni
Berdasarkan data harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, hingga hari ke-23 telah ditemukan kasus kehilangan uang sebanyak Rp37.600.000 dan 12.730 reyal. Selain itu, Seksi Pengamanan Daker Madinah pun telah mengamankan 4 buah KTP, 5 buah tas dada, 1 gelang jamaah, 7 buah dompet beserta uang dengan jumlah total Rp6.618.000 dan 4.545 reyal dari sekitar Masjid Nabawi. (MCH) (fmh)
http://haji.okezone.com
Imbauan ini disampaikan Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Madinah, Husni Ibrahim Latif saat ditemui wartawan-wartawan dalam kelompok Media Center Haji Madinah (MCH).
"Kalau dikaitkan dengan ibadah haji, disiplin pribadi hendaknya menajadi prioritas. Andai diabaikan, menyebabkan kerugian bagi setiap individu," tukas Husni.
Husni menjelaskan bahwa para jamaah calhaj menjaga barang masing-masing terutama ketika sedang beristirahat atau beribadah di dalam masjid Nabawi. Kendati imbauan terus disampaikan, tetap ada jamaah yang tidur dan tidak meletakkan barangnya pada jangkauan yang aman.
Kasus lainnya, sambung Husni, adalah jamaah yang merookok di dalam kamar hotel sehingga memicu bunyinya alarm kebakaran. Dia meminta para Ketua regu atau rombongan aktif menjalankan amanah serta mengayomi kelompok mereka.
"Kasus demi kasus yang menimpa jamaah haji Indonesia sangat erat kaitannya dengan tingkat kedisiplinan para jamaah. Islam mengajarkan kepada umatnya agar membudayakan pentingnya pola hidup disiplin. Oleh karena itu, untuk mencapai kelancaran dalam beribadah bagi jamaah haji diharapkan meningkatkan kualitas disiplin pribadi," para Husni
Berdasarkan data harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, hingga hari ke-23 telah ditemukan kasus kehilangan uang sebanyak Rp37.600.000 dan 12.730 reyal. Selain itu, Seksi Pengamanan Daker Madinah pun telah mengamankan 4 buah KTP, 5 buah tas dada, 1 gelang jamaah, 7 buah dompet beserta uang dengan jumlah total Rp6.618.000 dan 4.545 reyal dari sekitar Masjid Nabawi. (MCH) (fmh)
http://haji.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar