
Puncak gerhana akan terjadi pukul 03.07. GBS akan berlangsung hingga pukul 03.21. Setelah itu, Bulan akan mulai tampak normal.
Sekretaris Lajnah Falakiyah PBNU, H Nahari Muslih menuturkan, gerhana yang akan terjadi cukup lama, sehingga para pengamat akan bisa mengamati dengan seksama.
โKesempatan ini bisa dijadikan sarana untuk mencocokkan dan mengoreksi hasil hisab yang telah dilakukan sebelumnya dengan kejadian alam secara langsung,โ ujarnya.
Data hisab dalam almanak NU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah menunjukkan, gerhana bulan Jumโat (26/4) dinihari dimulai dengan awal kontak penumbra pada pukul 01:03:38 WIB, sedangkan pertengahan Gerhana Bulan Sebagian terjadi pada pukul 03:07:30 WIB dan akhir kontak penumbra terjadi pada pukul 05:11:26 WIB.
Semua kejadian alam yang nampak di jagad raya ini merupakan bukti kebesaran Allah Subhanahu Wataโala. Gerhana bulan sendiri terjadi disebabkan matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Sehingga cahaya Bulan hasil pantulan dari cahaya Matahari tertutup oleh bayang-bayang Bumi.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri mengatakan, sesuai ketentuan syariat Islam, ketika terjadi gerhana maka umat manusia diperintahkan untuk memperbanyak dzikir dan mengagungkan Sang Pencipta dengan mengucap takbir, tasbih, tahmid. Selanjutnya disunnahkan melakukan shalat gerhana bulan atau shalat khusuf sepanjang gerhananya masih ada.
Panduan ringkas shalat gerhana bulan
Sesuai dengan tuntunan Nabi SAW, umat Islam dianjurkan untuk melakukan shalat sunah gerhana. Selain itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. Berhubung shalat sunah gerhana hanya dilakukan saat terjadi gerhana, wajar apabila banyak umat Islam yang belum mengetahui tata cara pelaksanaannya. Berikut ini panduan ringkas tata cara pelaksanaan shalat sunah gerhana. Semoga bermanfaat.
Pengertian shalat gerhana
Istilah kusuf (gerhana matahari) diambil dari kata kerja dasar kasafa yang artinya berubah menjadi hitam. Dalam bahasa Arab dikatakan kasafat asy-syamsu, artinya matahari menghitam dan hilang sinarnya. Adapun istilah khusuf (gerhana bulan) diambil dari kata kerja dasar khasafa yang artinya berkurang. Dalam bahasa Arab dikatakan khasafa al-biโru, artinya sumur itu berkurang airnya dan mengering. Banyak ulama menyatakan masing-masing istilah โkusufโ maupun โkhusufโ bermakna gerhana matahari maupun gerhana bulan, tidak ada perbedaan antara keduanya.
Dalam pengertian ilmu fiqih, shalat kusuf atau shalat khusuf adalah shalat yang dikerjakan dengan tata cara tertentu karena terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.
Hukum shalat gerhana bulan
Mayoritas ulama berpendapat bahwa shalat gerhana hukumnya sunah muakkadah dan dilaksanakan secara berjamaโah. Pendapat ini didasarkan kepada beberapa hadits shahih, di antaranya:
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงููู ุจููู ุนูู
ูุฑู ุฑูุถููู ุงููู ุนูููููู
ูุง ุ ุฃูููููู ููุงูู ููุฎูุจูุฑู ุนููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุ ุฃูููููู ููุงูู : โ ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงููููู
ูุฑู ููุง ููุฎูุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ุ ููููุง ููุญูููุงุชููู ุ ูููููููููููู
ูุง ุขููุฉู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ููููู
ูุง ููุตูููููุง
Dari Abdullah bin Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: โSesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang. Namun keduanya adalah salah satu tanda kekuasaan Allah. Maka jika kalian melihatnya, hendaklah kalian mengerjakan shalat.โ (HR. Bukhari)
ุนููู ุฃููุจูู ู
ูุณูุนููุฏู ุ ููููููู : ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู : โ ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงูููู
ูุฑู ูุงู ููููููุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ู
ููู ุงููููุงุณู ุ ูููููููููููู
ูุง ุขููุชูุงูู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ููููู
ูุง ุ ูููููู
ููุง ุ ููุตูููููุง โ
Dari Abu Masโud RA berkata: Nabi SAW bersabda: โSesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia, melainkan keduanya adalah salah satu tanda kekuasaan Allah. Maka jika kalian melihatnya, berdirilah kalian dan laksanakanlah shalat!โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits yang semakna juga diriwayatkan dari jalur Abu Bakrah RA, Mughirah bin Syuโbah RA, Jabir bin Abdullah RA, Aisyah RA, Abu Hurairah RA dan Ibnu Abbas RA.
Amalan-amalan sunah saat melihat gerhana
Pertama, memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, sedekah, dan amal-amal kebajikan
Dalam hadits dari Aisyah RA tentang gerhana matahari, Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงูููู
ูุฑู ุขููุชูุงูู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ูุงู ููุฎูุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ูููุงู ููุญูููุงุชููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ุฐููููู ุ ููุงุฏูุนููุง ุงููู ุ ููููุจููุฑููุง ููุตูููููุง ููุชูุตูุฏูููููุง
โSesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdoalah kalian kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah!โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Asmaโ binti Abu Bakar RA berkata: โNabi SAW memerintahkan untuk memerdekakan budak saat terjadi gerhana matahari.โ(HR. Bukhari dan Abu Daud)
Kedua, berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat gerhana secara berjamaโah
Dalam hadits dari Aisyah RA dia berkata:
ุฑูููุจู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฐูุงุชู ุบูุฏูุงุฉู ู
ูุฑูููุจูุง ููุฎูุณูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุ ููุฎูุฑูุฌูุชู ููู ููุณูููุฉู ุจููููู ุธูููุฑูุงูููู ุงููุญูุฌูุฑู ููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุ ููุฃูุชูู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ู
ููู ู
ูุฑูููุจููู ููููุตูุฏู ุฅูููู ู
ูุตููููุงูู ุงูููุฐูู ููุงูู ููููู ุ ููููุงู
ู ููููุงู
ู ุงููููุงุณู ููุฑูุงุกููู
Rasulullah SAW pada suatu pagi menaiki kendaraannya, lalu terjadi gerhana matahari. Maka saya bersama kaum wanita keluar menuju masjid di antara kamar-kamar kami. Rasulullah SAW datang dengan kendaraannya, lalu menuju tempat ia biasa shalat. Beliau berdiri untuk shalat dan masyarakat shalat di belakang beliau.โ (HR. Bukhari dan Muslim dengan lafal Muslim)
Ketiga, kaum wanita juga dianjurkan ikut shalat berjamaโah di masjid jika aman dari bahaya (godaan terhadap lawan jenis, dll). Dalilnya adalah hadits Asiyah RA di atas.
Keempat, Mengumandangkan โash-shalatu jamiโahโ untuk memanggil jamaโah shalat berkumpul di masjid, namun shalat tidak didahului oleh adzan dan iqamat.
Berdasar hadits shahih:
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงููู ุจููู ุนูู
ูุฑูู ุฑูุถููู ุงููู ุนูููููู
ูุง ุ ููุงูู : โ ููู
ููุง ููุณูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุนูููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูููุฏููู ุฅูููู ุงูุตูููุงูุฉู ุฌูุงู
ูุนูุฉู
Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA berkata: โKetika terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah SAW, maka dikumandangkan seruan โAsh-shalaatu jaamiโahโ.โ (HR. Bukhari)
Hadits yang semakna diriwayatkan oleh imam Muslim dari jalur Aisyah RA.
Kelima, khutbah setelah shalat gerhana
Berdasar hadits-hadits shahih tentang hal itu. Antara lain hadits Aisyah RA:
ุซูู
ูู ุงููุตูุฑููู ููููุฏู ุงููุฌูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุ ููุฎูุทูุจู ุงููููุงุณู ุ ููุญูู
ูุฏู ุงููู ููุฃูุซูููู ุนููููููู ุ ุซูู
ูู ููุงูู : โ ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงูููู
ูุฑู ุขููุชูุงูู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ูุงู ููุฎูุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ูููุงู ููุญูููุงุชููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ุฐููููู ุ ููุงุฏูุนููุง ุงููู ุ ููููุจููุฑููุง ููุตูููููุง ููุชูุตูุฏูููููุง
Beliau selesai dari shalat dan gerhana telah selesai. Maka beliau menyampaikan khutbah. Beliau bertahmid dan memuji nama Allah, kemudian bersabda: โSesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdoalah kalian kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah!โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata cara shalat gerhana
Shalat gerhana dikerjakan secara berjamaโah terdiri dari dua rakaโat. Setiap rekaat terdiri dari dua kali berdiri dan dua kali rukuโ. Sedangkan seluruh gerakan lainnya sama dengan gerakan shalat biasanya. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Berdiri menghadap kiblat, takbiratul ihram, membaca doa istiftah, membaca taโawudz, membaca al-fatihah, dan membaca surat yang panjang, kira-kira sekitar satu surat al-Baqarah.
- Bertakbir, rukuโ dalam waktu yang lama.
- Membaca โsamiโallahu liman hamidahu rabbana lakal hamduโ, berdiri kembali, lalu membaca taโawudz dan al-fatihah, lalu membaca surat yang panjang namun kadarnya lebih pendek dari surat yang dibaca pada saat berdiri pertama.
- Takbir, rukuโ dalam waktu yang lama, namun lebih pendek dari rukuโ yang pertama.
- Membaca โsamiโallahu liman hamidahu rabbana lakal hamduโ, berdiri kembali (iโtidal)
- Bertakbir, lalu sujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu sujud.
- Bertakbir, bediri untuk rakaโat kedua, gerakannya sama seperti gerakan pada rakaโat pertama, namun kadar panjangnya bacaan surat lebih pendek.
- Setelah tasyahud akhir lalu salam.
Berdasar hadits-hadits shahih, antara lain:
ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุ ุฃููููููุง ููุงููุชู : ุฎูุณูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุ ููุตููููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูุงููููุงุณู ุ ููููุงู
ู ุ ููุฃูุทูุงูู ุงูููููุงู
ู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุ ููุฃูุทูุงูู ุงูุฑูููููุนู ุ ุซูู
ูู ููุงู
ู ููุฃูุทูุงูู ุงูููููุงู
ู ูููููู ุฏูููู ุงูููููุงู
ู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ููุฃูุทูุงูู ุงูุฑูููููุนู ูููููู ุฏูููู ุงูุฑูููููุนู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุณูุฌูุฏู ููุฃูุทูุงูู ุงูุณููุฌููุฏู ุ ุซูู
ูู ููุนููู ููู ุงูุฑููููุนูุฉู ุงูุซููุงููููุฉู ู
ูุซููู ู
ูุง ููุนููู ููู ุงูุฃููููู ุ ุซูู
ูู ุงููุตูุฑููู ููููุฏู ุงููุฌูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุ ููุฎูุทูุจู ุงููููุงุณู ุ ููุญูู
ูุฏู ุงููู ููุฃูุซูููู ุนููููููู ุ ุซูู
ูู ููุงูู : โ ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงูููู
ูุฑู ุขููุชูุงูู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ูุงู ููุฎูุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ูููุงู ููุญูููุงุชููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ุฐููููู ุ ููุงุฏูุนููุง ุงูููุ ููููุจููุฑููุง ููุตูููููุง ููุชูุตูุฏูููููุง โ
Dari Aisyah RA berkata: โTerjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW melaksanakan shalat gerhana bersama masyarakat. Beliau memanjangkan lamanya berdiri, lalu rukuโ dalam waktu yang lama, lalu berdiri dan memanjangkan lamanya berdiri namun tidak sepanjang berdirinya yang pertama, lalu rukuโ dan memanjangkan lamanya rukuโ namun tidak sepanjang rukuโ yang pertama, lalu sujud dalam waktu yang lama. Kemudian dalam rakaat kedua beliau melakukan seperti apa yang beliau kerjakan pada rakaat pertama. Beliau menyelesaikan shalat dan ternyata matahari telah nampak kembali.
Beliau lalu menyampaikan khutbah kepada masyarakat. Beliau bertahmid dan memuji nama Allah. Beliau kemudian bersabda: โSesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdoalah kalian kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah!โ (HR. Bukhari dan Muslim)
ุนููู ุนูุจูุฏู ุงููู ุจููู ุนูุจููุงุณู ุ ููุงูู : ุงููุฎูุณูููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุนูููู ุนูููุฏู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุ ููุตููููู ุฑูุณูููู ุงููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุ ููููุงู
ู ููููุงู
ูุง ุทููููููุง ููุญูููุง ู
ููู ููุฑูุงุกูุฉู ุณููุฑูุฉู ุงูุจูููุฑูุฉู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑููููุนูุง ุทููููููุง ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุ ููููุงู
ู ููููุงู
ูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูููููุงู
ู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑููููุนูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูุฑูููููุนู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุณูุฌูุฏู ุ ุซูู
ูู ููุงู
ู ููููุงู
ูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูููููุงู
ู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑููููุนูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูุฑูููููุนู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุ ููููุงู
ู ููููุงู
ูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูููููุงู
ู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑููููุนูุง ุทููููููุง ูููููู ุฏูููู ุงูุฑูููููุนู ุงูุฃูููููู ุ ุซูู
ูู ุณูุฌูุฏู ุ ุซูู
ูู ุงููุตูุฑููู ููููุฏู ุชูุฌููููุชู ุงูุดููู
ูุณู ุ ููููุงูู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู : โ ุฅูููู ุงูุดููู
ูุณู ููุงูููู
ูุฑู ุขููุชูุงูู ู
ููู ุขููุงุชู ุงููู ุ ูุงู ููุฎูุณูููุงูู ููู
ูููุชู ุฃูุญูุฏู ูููุงู ููุญูููุงุชููู ุ ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ุฐููููู ุ ููุงุฐูููุฑููุง ุงููู โ
Dari Ibnu Abbas RA berkata: โTerjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW melaksanakan shalat gerhana. Beliau berdiri dalam waktu yang lama sekira membaca surat Al-Baqarah. Lalu rukuโ dalam waktu yang lama, lalu berdiri dalam waktu yang lama namun tidak sepanjang berdiri yang pertama. Kemudian rukuโ dalam waktu yang lama namun tidak sepanjang rukuโ yang pertama. (Lalu berdiri iโtidal, pent) lalu melakukan sujud.
Lalu berdiri (rakaโat kedua) dalam waktu yang lama namun tidak sepanjang berdiri pada rakaat pertama. Lalu beliau rukuโ dalam waktu yang lama namun tidak selama rukuโ pada rakaat pertama. Lalu beliau berdiri dalam waktu yang lama namun tidak selama berdiri sebelumnya, lalu beliau rukuโ dalam waktu yang lama namun tidak selama rukuโ sebelumnya. (Lalu berdiri iโtidal, pent) lalu melakukan sujud. Beliau menyelesaikan shalat dan matahari telah nampak.
Maka beliau bersabda: โSesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari sekian banyak tanda kekuasaan Allah. Gerhana matahari dan gerhana bulan tidak terjadi karena kematian seorang manusia atau kelahiran seorang manusia. Maka jika kalian melihat gerhana, berdzikirlah kalian kepada Allah!โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits-hadits tentang shalat gerhana menunjukkan bahwa waktu pelaksanaannya adalah sejak terjadi gerhana sampai gerhana berakhir.
Dalam shalat gerhana, imam membaca surat Al-Fatihah dan surat sesudahnya dengan suara keras. Demikian juga takbiratul ihram, samiโallahu liman hamidah, dan takbir perpindahan antar gerakan. Seperti dijelaskan dalam hadits shahih:
ุนููู ุนูุงุฆูุดูุฉู ุฑูุถููู ุงููู ุนูููููุง ุ โ ุฌูููุฑู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููู ุตููุงูุฉู ุงูุฎูุณูููู ุจูููุฑูุงุกูุชููู ุ ููุฅูุฐูุง ููุฑูุบู ู
ููู ููุฑูุงุกูุชููู ููุจููุฑู ุ ููุฑูููุนู ููุฅูุฐูุง ุฑูููุนู ู
ููู ุงูุฑููููุนูุฉู ููุงูู : ุณูู
ูุนู ุงููู ููู
ููู ุญูู
ูุฏููู ุ ุฑูุจููููุง ูููููู ุงูุญูู
ูุฏู ุ ุซูู
ูู ููุนูุงููุฏู ุงูููุฑูุงุกูุฉู ููู ุตููุงูุฉู ุงูููุณูููู ุฃูุฑูุจูุนู ุฑูููุนูุงุชู ููู ุฑูููุนูุชููููู ููุฃูุฑูุจูุนู ุณูุฌูุฏูุงุชู
Dari Aisyah RA berkata: โNabi SAW mengeraskan bacaannya dalam shalat gerhana. Jika selesai membaca surat, beliau bertakbir dan rukuโ. Jika bangkit dari rukuโ, beliau membaca dengan keras: Samiโallahu liman hamidahu, rabbana lakal hamdu. Beliau kemudian mengulangi bacaan Al-Fatihah dan membaca surat (lain sesudahnya) dalam shalat gerhana. Beliau melaksanakan empat kali rukuโ dan empat kali sujud.โ (HR. Bukhari)
Wallahu aโlam bish-shawab
(Sumber: eramuslim)
(Sumber: eramuslim)
0 komentar:
Posting Komentar