Surah Al Muthaffifiin

Makkah 'Isha
(Surah) Sheikh Talib



Download Audio



AL-MUTHAFFIFIIN
(Orang-orang Yang Curang)
MUQADDIMAH
Surat ini terdiri atas 36 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-’Ankabuut dan merupakan surat yang terakhir diturunkan di Makkah sebelum hijrah.
“Al-Muthaffifiin” yang dijadikan nama bagi surat ini diambil dari kata “Al-Muthaffifiin” yang terdapat pada ayat pertama.
Pokok-pokok isinya:
Ancaman Allah subhanahu wa ta’ala terhadap orang-orang yang mengurangi hak orang lain dalam timbangan, ukuran dan takaran; catatan kejahatan manusia dicantumkan dalam sijjiin sedang catatan kebajikan manusia dicantumkan dan ’illiyyjin; balasan dan macam-macam keni’matan bagi orang yang berbuat kebajikan; sikap dan pandangan orang-orang kafir di dunia terhadap orang- orang yang beriman; sikap orang-orang yang beriman di akhirat terhadap orang-orang kafir.
سورة المطففين
(ORANG-ORANG YANG CURANG) 
Surat ke 83 : 36 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG CURANG DALAM MENAKAR DAN MENIMBANG.
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ
1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1],
الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُواْ عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
أَلاَ يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ
4. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
لِيَوْمٍ عَظِيمٍ
5. pada suatu hari yang besar,
يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
KEADAAN ORANG-ORANG YANG DURHAKA PADA HARI KIAMAT.
كَلاَّ إِنَّ كِتَابَ الفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ
7. Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[2].
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ
8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?
كِتَابٌ مَّرْقُومٌ
9. (Ialah) kitab yang bertulis.
وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ
11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
وَمَا يُكَذِّبُ بِهِ إِلاَّ كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”.
كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
14. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.
كَلاَّ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ
15. Sekali-kali tidak[3], sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka.
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ
16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
ثُمَّ يُقَالُ هَذَا الَّذِي كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ
17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): “Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan”.
KEADAAN ORANG-ORANG YANG BERBAKTI KEPADA ALLAH PADA HARI KIAMAT.
كَلاَّ إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ
18. Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam `Illiyyin[4].
وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ
19. Tahukah kamu apakah `Illiyyin itu?
كِتَابٌ مَّرْقُومٌ
20. (Yaitu) kitab yang bertulis,
يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ
21. yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ
22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar (surga),
عَلَى الْأَرَائِكِ يَنظُرُونَ
23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ
24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan.
يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ
25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
26. lak-nya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
وَمِزَاجُهُ مِن تَسْنِيمٍ
27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
EJEKAN-EJEKAN TERHADAP ORANG-ORANG MUKMIN DI DUNIA DAN BALASANNYA DI AKHIRAT.
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُواْ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman.
وَإِذَا مَرُّواْ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
وَإِذَا انقَلَبُواْ إِلَى أَهْلِهِمُ انقَلَبُواْ فَكِهِينَ
31. Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلَآءِ لَضَالُّونَ
32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: “Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”,
وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ
33. padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.
فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُواْ مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ
34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
عَلَى الْأَرَائِكِ يَنظُرُونَ
35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
PENUTUP
Surat Al-Muthaffifiin mengandung ancaman-ancaman terhadap orang-orang kafir dan orang-orang yang melakukan kecurangan, di samping itu memberikan janji yang baik kepada mereka yang beriman dan melakukan kebajikan.
HUBUNGAN SURAT AL-MUTHAFFIFIIN DENGAN SURAT AL-INSYIQAAQ:
1.      Dalam surat Al-Muthaffifiin, Allah subhanahu wa ta’ala menerangkan bahwa segala amal perbuatan manusia, yang baik maupun yang buruk tercatat dalam suatu buku yang terpelihara. Dalam surat Al-Insyiqaaq Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa buku-buku catatan ini akan diberikan kepada manusia pada hari kiamat dan cara bagaimana pemberiannya.
2.      Dalam kedua surat ini, Allah juga menggambarkan ancaman bagi orang yang kafir dan ganjaran yang tidak terhingga bagi orang-orang yang beriman.

(1) Yang dimaksud dengan “orang-orang yang curang” di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
(2) Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka.
(3) Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Tuhan.↩
(4) `Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti. 

0 komentar:

Posting Komentar

Murottal Quran 30 Juz Sheikh Maahir Al Mu'ayqali

Shalat Tepat Waktu !

KOLEKSI CERAMAH MP 3

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Al Qur'anku

Mushaf Al Qur'an

Jazakumullah Khayran

Daftar Isi

Al Qur'an dan Murotal

TvQuran

Kajian Ilmu Tajwid