Senad Hadzic saat tiba di Tanah Suci Mekkah.
Senad Hadzic saat tiba di Tanah Suci Mekkah. (sumber: AFP)
Melintasi tujuh negara, dua gurun, tanpa uang.

Seorang laki-laki asal Bosnia rela berjalan kaki sejauh 5.650 kilometer menuju Mekkah, Arab Saudi, demi memenuhi kewajibannya sebagai muslim menunaikan ibadah haji.

Senad Hadzic, laki-laki berusia 47 tahun itu mengaku perjalannya tidak mudah. Dia sempat menghabiskan waktu berjam-jam di perbatasan Suriah untuk mendapatkan visa. Dia juga mengungkapkan sempat melalui banyak pos yang dijaga tentara Suriah dan pemberontak.

"Beberapa di antara mereka bahkan mencium Al-Quran yang saya bawa," katanya.

Hadzic memulai perjalanannya dari sebuah kota dekat Sarajevo akhir tahun lalu. Cobaan pertama yang harus dihadapinya adalah melewati suhu minus 35 derajar celcius di Bulgaria Desember lalu.

"Tidak ada hari yang mudah. Setiap hari selalu sulit. Tapi pada waktu yang sama terasa mengasyikan," ujar Hadzic.

Hadzic mengisahkan kesulitan dan ketegangan yang dialaminya, terutama saat melintasi wilayah Suriah.

"Tidak ada yang menembak saya. Saya dihentikan oleh orang bersenjata, memeriksa paspor saya. Tapi, ketika saya mengatakan dalam perjalanan menuju Allah, baik pemberontak maupun militer Presiden Assad membiarkan saya pergi."

Bagi Hadzic, sepanjang perjalanan dia hanya mengingat Allah. Dia percaya Allah akan selalu menjaganya. "Jika saya tidak percaya kepada Allah, bahwa dia bersama saya, melindungi, dan menjaga, saya mungkin tidak akan mampu melewati Bulgaria, apalagi Mekkah."

Hadzic berhasil tiba dengan selamat di Mekkah pada Sabtu (20/10) setelah melintasi tujuh negara, dua gurun, tanpa uang, dan hanya membawa tas ransel seberat 20 kilogram.