Terik Panasnya cuaca di siang hari, lantai Masjidil Haram di Mekkah selalu memberikan kesejukan di kaki jamaah yang tawaf di sekitar Ka’bah bahkan ketika suhu berada di titik tertinggi di tengah hari musim panas yang menyengat sekalipun, insyaallah.
“Semua lantai di area sholat diarahkan menuju kiblat. Satu baris ubin dapat menampung satu shaf (baris) jamaah. Satu ubin memiliki panjang 120 cm dan lebar 60 cm. Ubin dipisahkan oleh baris untuk membantu mengatur shaf, “kata Abdul Muhsin bin Hamid selaku Kepala penelitian dan proyek di masjid Nabawi.
Lantai Masjid Nabawi di Madinah juga menawarkan sensasi nyaman yang sejuk di kaki jamaah, tidak seperti suhu panas yang tampak.
Ubin yang digunakan di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah didatangkan dari Yunani masih dalam bentuk blok-blok yang kemudian dicetak dan diproduksi secara lokal.
“Lantai Masjid Nabawi di Madinah ditutupi dengan ubin kualitas premium. Granit yang menutupi ruang di sekitar masjid juga kualitas premium. Selain itu, atap masjid dan daerah sekitar gerbangnya ditutupi dengan jenis marmer yang dinamakan Thásos yang memiliki sifat dingin dan tidak terpengaruh oleh panas matahari di musim panas walaupun di suhu tertinggi sekalipun, insyaallah. Selalu tetap sejuk.” Kata Abdul Wahid al-Hattab selaku Direktur Humas dan Media di DKM Masjid Nabawi.
Perhatian terhadap jenis dan kualitas marmer di halaman masjid juga diberikan di dua masjid suci ini melebihi masjid-masjid lain pada umumnya.
(alarabiya)
0 komentar:
Posting Komentar