Sedangkan firmanMupun diabaikan
Jangankan ucapanku, ya Qawiy
Sedangkan ayatMupun disepelekan
Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah
Sedangkan kasih sayangMupun dibuang
Jangankan sapaanku, ya Matin
Sedangkan solusi tawaranMupun
diremehkan
Betapa naifnya harapanku untuk diterima
oleh mereka
Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus
Betapa lucunya dambaanku untuk
didengarkan oleh mereka
Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu
peradaban
Betapa tidak wajar aku merasa berhak
untuk mereka hormati
Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya
sangat sesekali
Betapa tak masuk akal keinginanku untuk
tak mereka sakiti
Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar
batu
Sedangkan IbrahimMu dibakar
Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut
Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian
Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir
Wahai Jabbar Mutakabbir
Engkau Maha Agung dan aku kerdil
Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan
Engkau Maha Kuat dan aku lemah
Engkau Maha Kaya dan aku papa
Engkau Maha Suci dan aku kumuh
Engkau Maha Tinggi dan aku rendah
serendah-rendahnya
Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar
Rasul kekasihMu maíshum dan aku
bergelimang hawaí
Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku
terjerembab-jerembab
Wahai Mannan wahai Karim
Wahai Fattah wahai Halim
Aku setitik debu namun bersujud
kepadaMu
Aku sehelai daun kering namun bertasbih
kepadaMu
Aku budak yang kesepian namun yakin
pada kasih sayang dan pembelaanMu
Emha Ainun Nadjib Jakarta 11 Pebruari
1999
0 komentar:
Posting Komentar