Salah satu kegemaran saya semenjak memiliki ponsel Android adalah
mengunduh aplikasi dari Google Play Store untuk kemudian mencoba dan
menggunakannya. Bila bagus dan saya menyukainya, maka aplikasi ini besar
kemungkinan akan saya review lalu saya publish di situs ini maupun di
Majalah PM. Kali ini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk menulis
tentang sebuah aplikasi beken dengan nama iQuran.
Dari namanya saja Anda semua pasti sudah bisa menduga bahwa aplikasi
yang akan saya review kali ini pasti ada hubungannya dengan kitab suci
umat Islam, yakni Al-Qur'an. Dan Anda memang benar. iQuran merupakah
salah satu Quran Viewer (sebutan yang saya buat untuk aplikasi-aplikasi
yang bertujuan untuk menampilkan mushaf Al-Quran dalam bentuk digital)
yang populer di Google Play Store.
Sebagai sebuah aplikasi untuk perangkat smartphone dan tablet PC,
iQuran memang memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak saya temui di
Quran Viewer lainnya, termasuk Quran Viewer andalan saya yakni Quran
Android. Apa sajakah fitur atau keunggulan yang saya maksudkan di atas.
Cekidot juragan!
1. Big but movable
Ukuran iQuran sebenarnya lumayan besar yakni sekitar 16 MB. Namun
berhubung Anda bisa memindahkannya ke SD Card atau memori eksternal,
aplikasi ini kemudian bisa menjadi sangat kecil, yakni 352 Kb saja. Bagi
Anda pengguna smartphone Android yang cekak kapasitas internalnya, size
aplikasi adalah sebuah constraint (baca: hambatan) yang harus
ditanggulangi. Tapi syukurlah iQuran tidak termasuk salah satu aplikasi
yang akan memakan memori internal Anda. Setelah diinstal, Anda tidak
perlu takut dengan peringatan yang berbunyi "your phone is out of capacity" atau sejenisnya.
Di samping bersahabat dengan memori internal, iQuran juga tidak akan
menjadi musuh bagi procesor ponsel cerdas kesayangan Anda. Kesederhanaan
fitur aplikasi ini menjadikannya cepat saat dibuka dan gegas saat
digunakan. Kalau dicermati, salah satu faktor yang menyebabkan cepatnya
iQuran adalah karena absennya pemrosesan data yang terjadi di balik
layar seperti yang sering hadir pada beberapa aplikasi di ponsel cerdas
pada umumnya. Di ekosistem Android, ada begitu banyak aplikasi yang
diam-diam berusaha untuk menyedot pulsa Anda dengan cara meghubungkan
dirinya ke internet. Salah satu alasannya sih karena ingin mempelajari
perilaku pengguna dengan ponsel cerdasnya untuk alasan yang baik dan
bisa dipertanggungjawabkan. Untunglah, iQuran tidak melakukannya.
2. Portrait Mode
Sewaktu menggunakan aplikasi Quran Viewer kesayangan saya, Quran Android, saya akan selalu memegang ponsel dalam modus landscape
atau tidur. Hal ini saya lakukan karena membaca Quran dengan modus
portrait pada ponsel adalah ide yang buruk, khususnya bagi kedua mata
saya. Memang kemampuan mata setiap orang berbeda-beda, tetapi sebagai
pengguna setia Quran Android, saya tidak akan gegabah menyuruh Anda
menggunakan aplikasi berlisensi open source ini dalam modus portrait.
Sekali lagi: susah!
Tapi iQuran adalah sebaliknya. Pembuat aplikasi ini sepertinya hendak
mengembangkan Quran Viewer yang benar-benar enak dibaca dalam modus portrait.
Hal ini memberikan keuntungan bagi para pengguna ponsel karena dari
segi kenyamanan, para pengguna tentu saja akan lebih memilih untuk
menggenggam ponsel mereka dalam modus portrait ketimbang landscape.
Apalagi untuk aktivitas yang sering memakan waktu yang cukup lama
seperti saat Anda sedang menikmati firman-firman Allah.
Apakah Anda benar-benar ingin menikmati iQuran dalam modus landscape?
Bila iya, Anda harus mau merogoh kocek karena fitur ini hanya tersedia
di iQuran versi pro.
3. Colorful
Salah satu ciri khas Quran Android adalah pada warna mushafnya yang
akan mengingatkan kita dengan warna-warna kitab yang sering dipelajari
di pondok salaf yakni kitab kuning. pengembang iQuran, uniknya, dengan
pendekatan desain yang berbeda sepertinya memilih untuk menggunakan
warna yang lebih ramai ketimbang kuning tok, yakni cream. Saya tidak
begitu mahir menyebutkan nama-nama warna, tapi saya tahu bahwa apa yang
saya lihat sepertinya merupakan warna cream dengan perbedaan antara satu
ayat dengan ayat lain di bawahnya. Teknik penyajian mushaf seperti ini
tentu saja bisa memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mengarungi
samudera firman Allah yang disampaikan melalui utusannya, Muhammad
Rasulullah.
4. Tajwid friendly
Di bagian bawah iQuran, Anda akan selalu melihat lima hukum tajwid
yang sangat populer, yakni Qalqala, Iqlab, Idgham, Ikhfa', dan Ghunna.
Fungsi kelima hukum yang ditampilkan dengan warna-warna berbeda ini
adalah sebagai pemandu Anda saat membaca Al-Quran. Saat menemui bacaan
yang mengandung Qalqala maka bacaan tersebut akan diwarnai dengan warna
hijau, sementara Iqlab ditandai dengan warna ungu, dan seterusnya. Bagi
para pemula dalam membaca Al-Quran, hal ini tentu saja akan sangat
membantu. Tapi bagi para pembaca yang sudah mahir, desain seperti ini
pasti akan menambah keyakinan mereka saat melantunkan bacaan Al-Qur'an.
Sekali lagi, perlu Anda maklumi bahwa fitur tajwid ini hanya berlaku
untuk iQuran Pro. Bagi para pengguna versi free, kita semua bisa
menikmati fitur ini hanya di juz 30 saja. Tidak perlu bersedih. Nikmati
dan pelajari saja semua yang sudah disediakan di juz 30.
5. Free
Perlukah saya menjelaskan hal ini? Siapa yang tidak suka dengan
aplikasi gratisan. Bagus lagi. Hmmm ... bagi Anda yang merasa perlu
tambahan fitur, Anda bisa meningkatkan iQuran Anda ke versi Pro. Tapi
tentu saja, siapkan dulu uang untuk mengunduhnya. Sebagai sesama muslim,
saya sejatinya menganjurkan Anda untuk melakukan hal ini karena
developer di balik aplikasi seindah iQuran tentulah manusia biasa yang
juga membutuhkan dana untuk pengembangan aplikasinya. Tapi bila memang
Anda merasa sudah cukup puas dengan versi free, maka Anda tidak perlu
repot meningkatkan iQuran. Just stick with the one that work for you.
6. Bookmark
Bookmark atau penanda adalah fitur penting di semua Quran Viewer yang
ada saat ini. Fitur ini sama pentingnya dengan lidi saat kita mengaji
di rumah ustad di kampung kita dengan Quran yang terbuat dari kertas
seperti biasanya. Dengan fitur ini, Anda tidak akan lupa dengan surat
atau ayat terakhir yang sudah Anda baca. Cukup dengan satu-dua sentuhan,
penanda itu pun berfungsi. Subhanallah. Teknologi adalah rahmat ilahi!
7. English translation
iQuran memberikan kita satu buah versi translasi Al-Quran, yakni dari
Shakir (english). Untuk melihat terjemahan versi Indonesia atau bahasa
yang lainnya, kita harus pindah ke iQuran versi pro. Fitur yang
sejatinya mudah kita temukan di Quran Android. Di dalam iQuran,
terjemahan ditampilkan langsung di bawah ayat sehingga akan memudahkan
para penggunanya menikmati sekaligus memahami kalam ilahi ini.
Penutup
Sebagai pengguna Quran Viewer di ponsel Android, saya menganggap
iQuran merupakan salah satu alternatif terbaik dari Quran Android.
Desain yang bagus dan tipografi yang baik membuat iQuran benar-benar
bisa tampil beda dibandingkan Quran Android maupun aplikasi sejenis
lainnya. iQuran versi free adalah aplikasi yang baik, namun versi Pro
pasti jauh lebih baik lagi. Bila Anda sedang memegang ponsel atau tablet
berplatform Android dan sedang berada dalam jaringan internet, saya
merekomendasikan Anda untuk segera mengunduh, mencoba, dan
menggunakannya. Selamat mengaji!
Sumber: pengusahamuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar