2. dan demi malam
apabila telah sunyi (gelap),
3. Tuhanmu tiada
meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu[1581].
4. dan
Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang
(permulaan)[1582].
5. dan kelak
Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia
mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
7. dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk.
8. dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. sebab itu,
terhadap anak yatim janganlah kamu Berlaku sewenang-wenang.
10. dan terhadap
orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
11. dan terhadap
nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan.
[1581] Maksudnya:
ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk Sementara
waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah
meninggalkannya dan benci kepadaNya". Maka turunlah ayat ini untuk
membantah Perkataan orang-orang musyrik itu.
[1582] Maksudnya
ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai
kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan.
ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat
beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[1583] Yang
dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran
yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad
s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar